Pintu pertama untuk melakukan deep learning atau pembelajaran yang mendalam adalah perhatian (attention). Perhatian merupakan sebuah proses yang melibatkan panca indera manusia, sehingga kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki menjadi pemantik rasa ingin tahu yang lebih jauh dalam proses belajar.
Proses belajar yang mendalam merupakan bagian dari menemukan makna dari pembelajaran itu sendiri. Melalui deep learning akan membuat orang dapat merasa gembira ketika dia belajar dan meraih pencerahan. Deep learning mendorong bagaimana belajar mampu memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahliannya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menuturkan bahwa setiap manusia memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar yang dilakukan. Setidaknya ada 3 (tiga) prinsip yang melekat dalam proses deep learning, yaitu:- Prinsip pertama yaitu mindful, di mana hal ini berarti bahwa proses yang berlangsung dilakukan dengan penuh kesadaran, dalam konteks di kelas seorang guru harus mengedepankan rasa penghormatan kepada seluruh muridnya, dan memberikan ruang kepada murid untuk menemukan cara yang efektif untuk mempelajari ilmu.
- Prinsip kedua adalah meaningful yang berarti proses menemukan makna dan menembus pada manfaat dari ilmu yang di ajarkan dan mengembangkannya.
- Prinsip ketiga, yaitu joyful yang memiliki arti penghargaan atas raihan penemuan makna serta segala kegunaannya serta manfaatnya untuk masyarakat.
Deep Learning akan berjalan sukses jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. Materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran, dan dapat transformasikan ke dalam banyak konteks.