Pemaknaan terhadap belajar yang positif merupakan Kemampuan Fondasi 4 dari aspek kemampuan fondasi yang harus dimiliki oleh anak.
- Aspek Perkembangan yang Dibangun
- Kognitif
- Dimensi Profil Pelajar Pancasila
- Mandiri
- Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
- Mengenali serta menghargai kebiasaan dan aturan yang berlaku, serta memiliki rasa senang terhadap belajar, menghargai usahanya sendiri untuk menjadi lebih baik, dan memiliki keinginan untuk berusaha kembali ketika belum berhasil.
- Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun
- Mampu melihat belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan.
- Seorang anak perlu melihat proses belajar sebagai proses yang menyenangkan.
- Kesenangan anak akan belajar dimulai secara alamiah melalui rasa ingin tahunya yang besar akan lingkungan dan kejadian yang terjadi di sekitarnya.
- Ketika seorang anak menyenangi belajar, maka hal ini akan memberikan fondasi bagi kesiapan anak mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
- Mampu melihat manfaat dari kegiatan belajar.
- Pemaknaan terhadap belajar yang positif juga terjadi saat anak merasakan gratifikasi atau manfaat dari pengalaman itu, sejalan dengan konsep flow, sebuah konsep yang diajukan oleh Csikszentmihalyi di tahun 1970an.
- Ketika seorang anak merasakan manfaat, maka ia akan mengembangkan kecintaan terhadap belajar.
- Saat kecintaan terhadap belajar terpupuk, maka potensi anak menjadi pembelajar sepanjang hayat menjadi semakin besar.
- Contoh Perilaku yang Dapat Diamati
- Peserta didik antusias/senang datang ke sekolah.
- Peserta didik mau mencoba kembali atau memperbaiki pekerjaan jika melakukan kesalahan.
- Peserta didik menunjukkan keingintahuan dengan mengajukan pertanyaan.
- Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan
- Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan serta interaksi pendidik yang memberikan dukungan afektif serta komunikasi yang positif (tidak menghardik, dan tidak melabel).
PAUD dan SD: