Kesehatan jiwa sangat mempengaruhi dalam proses tumbuh kembang seorang anak, terlebih dalam fase remaja.
Remaja memiliki kekhasan tumbuh kembang yang unik jika dibandingkan dengan fase kanak-kanak maupun dewasa. Dapat dikatakan masa remaja adalah masa penentu untuk pembentukan aspirasi karir maupun pilihan kehidupan di masa dewasa kelak. Kekhasan tumbuh kembang remaja dapat dilihat dalam ilustrasi berikut.
- Kemampuan Berpikir
- Kemampuan berpikir abstrak, idealis, logis, dan berpikir kritis berkembang pesat.
- Namun, masih terdapat kesenjangan proses pikir yang cenderung egosentris, menilai diri berlebihan sehingga seolah kebal dari masalah dan konsekuensi negatif.
- Perkembangan Seksualitas
- Perubahan tubuh terkait pubertas.
- Ketertarikan terhadap lawan jenis dan seksualitas.
- Menjalin relasi romantis.
- Kemampuan Berbahasa
- Memahami dan menggunakan kalimat kompleks.
- Menciptakan bahasa pergaulan dan gaya komunikasi.
- Perkembangan Sosial
- Sangat ingin diterima dan menjadi populer.
- Teman "mengambil alih" posisi orang tua.
- Meski teman terkesan lebih utama, orang tua tetap bermakna.
Dari ilustrasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa persiapan memasuki kehidupan dewasa. Kemampuan berpikir dan berbahasa yang berkembang pesat memungkinkan remaja untuk mempersiapkan diri dan melakukan pilihan karir.
Perkembangan sosialnya memungkinkan remaja untuk berinteraksi dalam lingkup sosial yang lebih luas di dunia dewasa, sementara perkembangan seksualitas mengarahkan remaja pada tugas perkembangan masa dewasa dalam membentuk keluarga dan menjalankan fungsi reproduksi.
Fase peralihan dunia kanak-kanak menuju dunia dewasa menjadi tantangan tersendiri bagi remaja. Ada sebagian remaja yang memiliki ketangguhan dan dukungan sosial memadai sehingga dapat melewati fase dengan optimal. Namun, cukup banyak remaja yang sangat kesulitan sehingga merasa sangat tertekan hingga menghambat berkembangnya potensi yang dimiliki remaja.
Remaja yang memiliki sumber diri dan dukungan sosial yang memadai, cenderung memiliki pandangan yang positif pada dirinya, orang lain, serta lingkungannya. Hal ini menumbuhkan perasaan sehat dan bahagia serta perasaan mampu menghadapi tantangan hidup sehingga ia dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai remaja yang menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa remaja tersebut adalah remaja yang sehat jiwa.
Berikut adalah karakteristik remaja yang sehat jiwa.
- Bersikap positif terhadap diri (percaya diri).
- Mampu tumbuh berkembang dan mencapai aktualisasi diri.
- Mampu mengatasi tekanan dan perubahan.
- Mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
- Mempunyai pandangan diri yang realistis.
- Menghargai perasaan serta sikap orang lain.
- Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil.
Kenyataannya, sampai saat ini perhatian terhadap remaja lebih terfokus pada upaya meningkatkan kesehatan fisik dan pada performa akademik. Sementara itu, faktor mental, emosional, dan psiko-sosial kurang diperhatikan.
Padahal, faktor-faktor tersebut tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan seorang remaja di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua, maupun pengasuh untuk memahami tumbuh kembang remaja, memahami pengaruh lingkungan yang melindungi ataupun berisiko terhadap kesehatan jiwa remaja, serta memahami lebih mendalam tentang masalah kesehatan jiwa remaja. Pengetahuan tersebut dapat membantu mendeteksi secara dini apabila terjadi permasalahan kesehatan jiwa.
Dengan demikian, pendidik dan orang tua, tentu saja bersama dengan professional kesehatan mental, dapat mengupayakan tindakan pencegahan maupun penanganan dengan segera.
Sumber:
Buku Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja Jenjang SMP
Kemendikbudristek 2023