Analisis penilaian hasil belajar peserta didik memiliki banyak manfaat bagi kemajuan anak, diantaranya:
- Mengukur ketercapaian suatu tujuan pembelajaran
- tujuan pembelajaran,
- aktivitas pembelajaran, dan
- asesmen yang dilaksanakan.
- Merencanakan Program Remedial
- Prinsip Pembelajaran Remedial
- Adaptif
- Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri.
- Program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
- Pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik, sehingga tercipta pembelajaran diferensiasi.
- Interaktif
- Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan guru dan sumber belajar yang tersedia.
- Fleksibel dalam metode pembelajaran dan penilaian
- Pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Pemberian umpan balik sesegera mungkin
- Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin.
- Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif.
- Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian pelayanan
- Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu kesatuan dan berkesinambungan.
- Program remedial selalu tersedia agar peserta didik setiap saat dapat mengakses sesuai dengan kesempatan masing-masing.
- Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
- Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%.
- Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
- Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%.
- Pemanfaatan tutor teman sebaya.
- Tes Ulang
- Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang.
- Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka.
- Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui ketercapaian pembelajaran yang telah ditentukan sesuai KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran).
- Nilai Hasil Remedial
- Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai ketercapaian minimal (KKTP atau KKM).
- Menyusun Program Pengayaan
- Syarat mengikuti program pengayaan
- Mampu belajar lebih cepat.
- Menyimpan informasi lebih mudah.
- Keingintahuan yang tinggi.
- Mampu berpikir mandiri.
- Sangat mampu berpikir abstrak.
- Sifat keingintahuannya tinggi.
- Jenis pembelajaran pengayaan adalah pemecahan masalah
- Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan
- Belajar Kelompok
Sekelompok siswa yang diberi tambahan pembelajaran dengan materi pemantapan atau materi diluar materi reguler, di luar jam pelajaran sambil menunggu siswa yang mengikuti program reguler. - Belajar mandiri
Secara mandiri siswa belajar tentang materi yang diminati. - Pembelajaran berbasis Tema
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga siswa dapat belajar dari berbagai disiplin ilmu. Contoh : mengintegrasikan materi pembelajaran matematika, IPA, IPS dan Bahasa dalam satu tema: Pemanasan Global. - Pemadatan Kurikulum
Pemberian pembelajaran untuk materi yang belum diketahui siswa. - Penilaian Pengayaan
- Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.
- Harus dihargai sebagai nilai tambah dari peserta didik yang normal.
- Menuangkan Deskripsi Kemajuan Belajar Peserta Didik
- Kemajuan belajar berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian.
- Memuat informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik.
- Memuat informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak.
Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik perlu menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan karakteristik:
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari yang lainnya, dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui program pengayaan.
Untuk mempermudah dalam melaksanakan analisis dan mendapatkan manfaat dari analisis penilaian hasil belajar, maka diperlukan suatu aplikasi analisis penilaian hasil belajar.