Perencanaan Berbasis Data (PBD) memiliki urgensi agar satuan pendidikan di lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dapat melaksanakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikannya.
Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data (PBD), satuan pendidikan dapat merujuk pada capaian di 5 (lima) Dimensi Rapor Pendidikan, yaitu dimensi A, B, C, D, dan dimensi E.
Berikut ini rincian kelima Dimensi Rapor Pendidikan berdasar pada output, proses dan input.
- Output
- Dimensi A: Mutu dan relevansi hasil belajar siswa.
Indikatornya meliputi: - Dimensi B: Pemerataan pendidikan yang bermutu
- Proses
- Dimensi D: Mutu dan relevansi pembelajaran.
Indikatornya adalah: - Kualitas pembelajaran
- Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
- Kepemimpinan instruksional
- Iklim keamanan sekolah
- Iklim kesetaraan gender
- Iklim kebinekaan
- Iklim inklusivitas
- Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
- Input
- Dimensi C: Kompetensi dan kinerja PTK.
Indikatornya meliputi: - Proporsi GTK bersertifikat
- Proporsi GTK penggerak
- Kualitas GTK penggerak
- Pengalaman pelatihan guru
- Nilai UKG
- Pemenuhan kebutuhan guru
- Kehadiran guru di kelas
- Dimensi E: Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Indikatornya: - Partisipasi warga sekolah
- Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
- Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Output merupakan kualitas capaian pembelajaran siswa
Proses yang dimaksud adalah kualitas Proses Belajar Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah
Dari seluruh indikator yang ada di Rapor Pendidikan, Kemendikbudristek mengusulkan 5 indikator prioritas pendidikan pada jenjang Dikdasmen sebagai fokus awal untuk perbaikan satuan pendidikan. Kelima indikator prioritas tersebut meliputi:
- Kemampuan Literasi
- Kemampuan Numerasi
- Indeks Karakter
- Iklim Keamanan Sekolah dan Kebinekaan
- Kualitas Pembelajaran
Sumber:
Materi Pelatihan
Perencanaan Berbasis Data
Kemendikbudristek