A. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu pendidik dalam pelaksanakan pembelajaran demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran yang dibuat masing-masing pendidik dapat berbeda-beda karena rencana pembelajaran dirancang dengan memperhatikan berbagai faktor, antara lain: faktor perbedaan individual peserta didik, lingkungan sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-lain.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini dapat berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran adalah:
- Tujuan pembelajaran.
- Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan.
- Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran.
Hal-hal yang dapat digunakan pendidik dalam proses perancangan pembelajaran, antara lain:
- Metode yang digunakan dalam mengajarkan materi dan dapat membuat peserta didik lebih mudah memahami materi.
- Membuat kalimat pembuka yang menimbulkan minat dan rasa ingin tahu (curiosity) peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
- Membuat perhatian peserta didik senantiasa fokus dan terus bersemangat sepanjang kegiatan pembelajaran.
- Pendidik membantu setiap individu peserta didik dalam memahami pembelajaran.
- Mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi, mempelajari lagi, memperbaiki, dan berpikir ulang tentang konsep atau materi pelajaran yang telah mereka pelajari.
- Mendorong peserta didik agar dapat menunjukkan pemahaman dan melakukan evaluasi diri yang berarti setelah mempelajari materi.
- Pendidik menyesuaikan langkah dan/atau materi pelajaran berdasarkan keunikan dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
- Pendidik mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pelajar aktif dan mandiri.
- Media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.
B. Rencana Asesmen dalam RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran perlu menyertakan rencana asesmen yang dilengkapi dengan instrumen serta cara melakukan penilaian. Dalam dunia pedagogi dan asesmen, terdapat banyak teori dan pendekatan asesmen.
Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk juga dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang Penilaian Tengah Semester (PTS). Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.
Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen, diantaranya adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.
Asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Bentuk asesmen yang dilakukan oleh pendidik, yaitu Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.
C. Merencanakan Asesmen
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan asesmen adalah:
- Tujuan pembelajaran,
- Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran,
- Teknik asesmen yang sesuai,
- Bentuk instrumen yang akan dikembangkan.
1. Teknik Asesmen
Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh pendidik. Di bawah ini adalah beberapa teknik asesmen yang dapat digunakan, yaitu:
- Observasi
- Kinerja
- Projek
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Penugasan
- Portofolio
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/ harian.
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, isian singkat, pencocokan, pilihan ganda kompleks, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
Pemberian soal/ pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
2. Bentuk Instrumen Asesmen
Berikut adalah contoh bentuk instrumen penilaian atau asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi pendidik, yaitu:
- Rubrik
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
- Ceklis
- Catatan Anekdotal
- Grafik Perkembangan (Kontinum)
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju.
Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan.
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Sumber:
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013
Kemendikbudristek 2022