Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdiri dari dua aspek yakni teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Dalam teknologi informasi dapat kita ambil dari contoh penggunaannya seperti internet, radio, dan lain-lain yang berkaitan dengan proses, memanipulasi bahkan sebagai alat bantu pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi yang sudah sering dijumpai bahkan digunakan seperti pesawat telfon, handphone dan masih banyak lagi yang berkaitan dalam proses pengiriman, penyaluran, penyebaran atau publikasi data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Dalam data Wikipedia menyebutkan, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan terknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Memiliki peranan TIK dalam pendidikan Indonesia, pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia termasuk salah satunya pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses yang sulit untuk dideskripsikan.
Peran Guru Terhadap TIK dalam Pendidikan
Dengan menggunakan teknologi maka guru akan mendapatkan kemudahan pada saat menjalankan tugasnya dalam mengajar. Proses belajar mengajar menjadi lebin menarik sehingga siswa akan termotivasi dengan tampilan mengajar menggunakan gambar atau animasi materi pelajaran. Dengan demikian siswa cepat memahami dan lebih mendalami materi.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
- memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya;
- memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa;
- membangkitkan motivasi belajar siswa;
- menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dan dapat diulang penggunaannya atau disimpan sesuai dengan kebutuhan; atau
- menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak untuk lingkup sasaran yang sedikit/kecil atau banyak/luas, mengatasi batasan waktu (kapan saja maupun ruang di mana saja).
Guru akan dengan mudah menggali informasi lebih tentang materi yang akan disampaikan kepada para siswanya, jika sudah menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi guru akan lebih mengembangkan bahan ajarnya melalui internet. Didukung dengan teknologi maka kelas akan menjadi lebih kondusif dan terkontrol. Membuat guru lebih tenang dan nyaman dalam menyampaikan materinya.
Dengan begitu, guru akan lebih pandai dalam memilih media yang cocok untuk mata pelajaran sehingga proses pembelajaran lebih efektif, efesien, dan dapat mudah dipahami. Dan guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada seperti wifi, komputer, internet, dan intranet.
Tidak hanya sebagai tuntutan dalam kompetensi guru saja, Teknologi Informasi dan Komunikasi juga harus dikuasai para guru. Mengapa seperti itu? Karena TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif.
TIK sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan
Proses Inti- Manajemen siswa
- Manajemen guru
- Manajemen kelas
- Manajemen materi
- Manajemen Ekstrakurikuler (Ekskul)
- Administrasi sekolah
- Sumber Daya Manusia
- Keuangan dan Akuntansi
- Manajemen Fasilitas
Teknologi Informasi dan Komunikasi pun digunakan untuk membantu mengemas bahan pembelajaran atau materi yang akan disampaikan kepada para siswa, selain itu juga dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran seperti e-learning, kebutuhan tingkat lanjut, dan lain-lain.
Dengan hadirnya TIK, akan mendukung secara teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation seperti antivirus, tools, jaringan, internet dan lain-lain.
Fungsi utama Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya :
- TIK merupakan alat yang digunakan siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya untuk mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis,
- Membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
- TIK berfungsi sebagai ilmu pengetahuan, teknologi ini tidak semua dikuasai oleh para siswa karena sebagai bagian dari disiplin ilmu dimana siswa tersebut harus menguasainya. Misalnya teknologi komputer ini dipelajari dalam beberapa jurusan seperti multimedia atau yang berhubungan dengan jaringan komputer.
- TIK sebagai alat atau bahan untuk pembelajaran, dalam hal ini Komputer akan diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dapat dibimbing untuk menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi.
Bagaimana TIK Membantu Proses Belajar?
Modus Belajar | Dukungan TI |
---|---|
Mendengarkan | Web cast, video/audio conference, sekuen presentasi |
Mencari saran | Mailing list, e-mail, chatting, video/audi conference, on-line mentoring |
Membaca | Brosing internet, buku on-line, perpustakaan digital |
Memperhatikan | Sekuen presentasi, movie, papan tulis on-line |
Menyimak | Tour virtual, diskusi on-line |
Menerima kritik | Diskusi on-line, video/audio conference, mailing list, on-line mentoring |
Memodelkan | Simulasi, game on-line, kegiatan role playing on-line |
Eksplorasi | Eksperimen virtual dan simulasi |
Mendiskusikan Ide | Mailing list, video/audio conference, chatting, diskusi on-line, forum kolaborasi |
Mempraktikan | Eksperimen virtual, test on-line, game pembelajaran |
Meneliti | Turorial on-line, perpuastakaan digital |
Dalam hal ini pemanfaatan teknologi informasi disebut sebagai e-learning yang dimana suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Mengapa Harus e-Learning?
- Mengatasi rendahnya rasio guru dan siswa.
- Beban guru dapat dikurangi dengan mengalihkan sebagian inisiatif pembelajaran kepada siswa.
- Fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
- Melepaskan dari ketergantungan ruang dan waktu.
- Kemungkinan akan memperluas layanan pendidikan.
- Pengayaan (enrichment) dalam proses pembelajaran.
Membangun konten yang akan memberikan hasil yang maksimal, pembelajarannya dikemas menjadi kelas virtual atau e-learning. Konten yang dibuat harus ringkas dan semenarik mungkin namun tetap mendalam, diantaranya :
Konten Berbasis Presentasi
Konten yang disajikan melalui powerpoint akan lebih baik karena dalam segi penyajiannya lebih menarik dan didukung oleh pemainan warna, huruf dan animasi. Bahkan pesan informasi visual akan lebih mudah dipahami.
Konten Berbasis Audio dan Video
Konten yang mengandung komponen visual dan suara, seperti memadupadankan beragam gambar, video klip, suara, music dan teks dalam format powerpoint atau flash. Konten berbasis audio dan video ini bersifat interaktif sehingga dapat meningkatkan beragam aktifitas belajar dan lain-lain.
Konten Berbasis Infografis
Teks dalam infografis sama halnya dengan artikel yang memiliki inti gagasan yang disampaikan. Namun Infografis lebih menyajikan visualisasi data yang akan lebih cepat dan mudah untuk dipahami. Sehingga infografis dapat berdiri sendiri dengan atau tanpa artikel.
Sumber : http://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-bagi-tenaga-pendidik/