Bentuk Ujian Tes Lisan

Ujian Sekolah di satuan pendidikan bisa menggunakan bentuk tes lisan. Kelebihan tes lisan adalah dapat menilai pengetahuan siswa secara presisi. Namun demikian memiliki kelemahan yaitu hanya sedikit KD (kompetensi dasar) yang dapat dinililai dan butuh waktu lama untuk memberikan bentuk tes ini kepada semua peserta didik.

A. Pengertian

Pertanyaan-pertanyaan diberikan guru secara lisan dan siswa menjawab atau merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
Berdasarkan jawaban siswa, guru melakukan penilaian.

Siswa akan cenderung cemas saat tes lisan. Guru membantu, dengan tidak langsung memberikan pertanyaan yang berat. Tes lisan mengikuti fase pertanyaan pendahuluan, pertanyaan inti, dan penutup.

B. Kompetensi yang Diukur

Aspek pengetahuan
Keterampilan berpikir kritis
Pengambilan keputusan
Keterampilan berkomunikasi
Keterampilan berpikir kreatif siswa sesuai dengan SKL, KI, dan KD

Selain itu, pada saat tes juga dapat dinilai :

Sikap santun
Kepercayaan diri

C. Langkah-langkah Penilaian

Sekolah memutuskan bentuk Penilaian Tes Lisan.
Sekolah menyusun kisi-kisi dan mengembangkan instrumen Daftar Pertanyaan Tes Lisan dan Rubrik.
Sekolah mengomunikasikan Penilaian bentuk Tes Lisan kepada orang tua.
Sekolah menyiapkan media untuk Tes Lisan.
Sekolah memfasilitasi siswa melakukan Tes Lisan sesuai instrumen dengan durasi yang ditetapkan.
Guru melakukan penilaian dengan Tes Lisan.

Kisi-kisi Tes Lisan

Contoh Daftar Pertanyaan Tes lisan

1. Pertanyaan Awal

Apa yang kamu ketahui tentang arus listrik?

2. Pertanyaan Inti

Misalnya kamu hendak menyelidiki, apakah tegangan pada lampu pijar berpengaruh terhadap kecerahan lampu. Apa yang kamu lakukan?

3. Pertanyaan Akhir

Adakah hal-hal terkait rangkaian dan energi listrik yang menurutmu penting, tapi belum ditanyakan?

Rubrik Tes Lisan

Sumber: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/infografis-ujian-sekolah